This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 11 Oktober 2016

SEJARAH HARI SANTRI

Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober – Hri ini kamis, 22 oktober 2015 diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Keppres nomor 22 tahun 2015.
Penetapan Hari Santri Nasional tanggal 22 oktober ini disambut baik oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), PBNU menilai bahwa pemerintah sudah mengakui bahwa santri berperan besar dalam pergerakan perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
“Kita mengapresiasi langkah tepat Presiden. Ini merupakan sebuah pengakuan negara terhadap 22 Oktober sebagai hari bersejarah terkait fatwa bela tanah air,” kata Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini
Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober
Tanggal 22 oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional karena merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah.
Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.
KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu”.
Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade ke-49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Jenderal Mallaby pun tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945, ia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.

Jumat, 20 November 2015

7 Manfaat Rambutan Bagi Tubuh Anda


      "Si kecil yang kaya manfaat", mungkin itulah penggambaran buah rambutan tersebut. Hampir semua orang mungkin sudah merasakan betapa manisnya buah merah yang berukuran mini ini. Saat lagi musimnya, buah ini akan mudah ditemui atau didapatkan dipinggir jalan atau di berbagai pasar tradisional dan modern. Harganya yang relatif terjangkau, menjadikan buah ini favorit di berbagai lapisan masyarakat indonesia. Tapi tahukah anda, disamping rasanya yang manis dan asam, buah ini ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh anda. Lalu, apa saja manfaat dahsyat rambutan bagi tubuh tersebut...???

     Sahabat, tips kesehatan. Buah rambutan yang juga memiliki nama ilmiah Nephelium Laapaceum, merupakan salah satu jajaran dari berbagai buah - buahan yang berperan besar untuk meningkatkan kesehatan tubuh anda. Buah rambutan ini mudah dikenali dari bentuk buahnya yang kecil dengan warna merah menyala serta dengan adanya serabut yang menyerupai rambut yang memenuhi kulit buahnya. Pada pembahasan kali ini, tips kesehatan akan mengulas berbagai manfaat rambutan yang berkaitan dengan bidang kesehatan itu sendiri. Tips kesehatan, berikut ini manfaat dahsyat rambutan untuk Tubuh anda : 
  1. Mendongkrak Energi Tubuh Anda. Bagi anda yang mudah capek dalam berbagai rutinitas pekerjaan, mengkonsumsi buah rambutan dapat meningkatkan energi dengan cepat. Ini dikarenakan, buah rambutan mengandung sejumlah karbohidrat dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh anda.
  2. Menjaga Tubuh Dari Berbagai Radikal Bebas. Udara yang kita hirup tiap detik juga membawa zat-zat berbahaya yang bernama radikal bebas. Buah rambutan mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga dan melindungi tubuh dari berbagai radikal bebas tersebut.
  3. Penurun Berat Badan Yang Efektif. Buah rambutan mengandung sumber serat dan air. Sehingga mengenyangkan tubuh dan membuat anda tidak mudah lapar dalam waktu yang relatif lama.
  4. Penangkal Anemia Yang Ampuh. Sumber zat besi dalam buah rambutan dapat menghindarkan dari rasa pusing serta membuat seseorang tidak mudah lelah dengan aktivitas kerja yang begitu padat.
  5. Pencegah Kanker Yang Ampuh. Asam Gallic yang terkandung didalam buah rambutan dapat menghancurkan berbagai radikal bebas yang berada didalam tubuh yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit kanker.
  6. Menguatkan Sistem Imun Tubuh. Kandungan tembaga didalam buah rambutan bermanfaat besar dalam pembuatan sel darah putih. Sel darah putih inilah yang bertugas melawan berbagai virus, kuman serta bakteri yang membahayakan tubuh anda.
  7. Organ Ginjal Yang Lebih Sehat. Kandungan fosfor dalam buah rambutan berperan nyata untuk menghilangkan berbagai limbah yang terkonsentarasi didalam organ ginjal anda.

Selasa, 17 November 2015

Tips Menghadapi Siswa “Nakal”

Sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi Sekolah Menegah Kejuruan yang notabene siswanya adalah laki-laki menghadapi siswa “nakal” adalah hal yang biasa. Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas/ PR, ribut di kelas, jajan saat jam pelajaran, tidak sholat, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar menguji kesabaran kita. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan tingkat tinggi.

Sebenarnya apakah benar ada anak diberi label “nakal”? Penulis sendiri tidak setuju bila ada siswa yang dilabeli “nakal”. Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label “nakal” apabila ia merasa tidak sanggup mengendalikan siswanya. Di sisilain ukuran “nakal” tiap guru berbeda-beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya “nakal” bila siswanya tidak mengerjakan PR, guru lain berpendapat siswa yang sering bolos/ tidak masuk sekolah adalah siswa yang “nakal”, sebagian lainnya menganggap siswa yang ribut saat pembelajaran adalah siswa yang “nakal”. 


Menurut saya tidak ada yang namanya siswa “nakal”, yang ada adalah;


  • Siswa yang krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan siswa terjadi karena siswa gagal mencapai masa integrasi kedua.
  • Siswa yang memiliki kontrol diri yang lemah. Siswa yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
  • Siswa yang kurang kasih sayang orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma
    agama kepada anaknya. Akibatnya dia akan sering bolos atau terlambat sekolah. Saat di sekolah ia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.
  • Siswa yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai. Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat pelajaran. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan anaknya.
  • Siswa yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah ‘korban’ dan berusaha untuk membalas dendam.
  • Siswa yang mendapat tekanan dari orang tua. Tekanan ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prstasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/ mengekang. Akibatnya bisa bermacam, siswa bisa pendiam tapi juga bisa “nakal” karena merasa ingin bebas.
  • Siswa yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Siswa yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan menunjukkan sikap memberontak kepada gurunya atau bahkan melakukan kekersaan seperti apa yang ia alami.
  • Siswa yang salah bergaul. Lingkungan memang sangat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sikap siswa. Pergaulan yang kurang tepat atau menyimpang salah bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang.
Itulah beberapa sebab mengapa siswa berperilaku “nakal” saat di sekolah. Saat kita tahu latar belakang masalah perikau murid kita, tentunya kita akan merasa iba dan kasihan. Oleh karena itu mari kita sebagai pendidik mulai untuk menghentikan label negatif kepada siswa.

Beberapa tips di bawah ini bisa kita coba untuk mengatasi perilaku siswa yang “nakal”, adalah:


  1. Berdo’a untuk anak terebut. Ucapkan namanya setiap kita berdo’a. Berharaplah apa yang kita minta akan dikabulkan Allah dan saat kita menghadapinya Allah mengkaruniakan kesabaran pada diri kita. Yakinlah dia akan berubah, karena keyakinan itu adalah doa. Dia pasti berubah, entah itu besok, lusa, atau kapanpun.
  2. Carilah info yang lengkap tentang siswa yang dianggap “nakal”. Tujuannya adalah agar kita lebih paham tentang latar belakanngya. Harapanya kita akan lebih bisa bersabar dan pengertian dalam menangani perilakunya.
  3. Hentikan ucapan atau label “nakal” pada siswa tersebut. Kita tahu ucapan adalah do’a. jika kita mengucapakan kata nakal, secara tidak langsung kita berdo’a agar dia menjadi nakal. Katakanlah yang baik-baik untuknya, walau bagaimana pun perilaku dan perkataannya.
  4. Panggilah dia ke runag BK atau masjid. Ajaklah dia berbicara empat mata dan dari hati ke hati. Tanyakanlah kepada siswa tersebut tentang harapannya, permasalahannya, atau sebab dia berbuat “nakal”. Dengan hal ini kita jadi lebih tahu tentang dirinya dan permasalahan yang sedang ia hadapi. Pada akhirnya, berilah ia solusi, motivasi dan arahan.
  5. Latilah dia dengan rasa tanggung jawab. Hal ini bisa dilakukan dengan kita memberikan dia kepercayaan. Contoh: menjadi muadzin, mengumpulkan kas kelas, membantu kita merekap buku tabungan, atau dengan melibatkan dia dalam kegiatan OSIS dan ROIS (meskipun dia bukan penggurus OSIS dan ROIS). Hal ini akan membuat dia merasa dibutuhkan dan diperhatikan. Tujuan akhirnya adalah agar dia tahu mana hak dan kewajibannya/ tanggung jawabnya sebagai siswa.
  6. Apabila siswa tersebut berbuat “nakal”. Maka, tergurlah dengan pelan-pelan dan jangan dibentak atau dimarahi. Karena siswa tipe seperti ini tidak akan berubah bila dimarahi. Mereka butuh didekati, diperhatikan, dan diajak berdiskusi, serta berilah mereka motivasi agar bisa berubah menjadi lebih baik. Katakan pada mereka “saya yakin kamu bisa lebih baik lagi dari kamu yang sekarang”. “saya akan merasa bangga bila kamu bisa lebih baik dari kamu yang sekarang”.
  7.  Apabila siswa tersebut berbuat “nakal”. janganlah diberikan hukuman fisik, seperti push up, set up, atau jalan jongkok. karena, hal ini justru akan menimbulkan rasa dendam dan jiwa melawan/ membangkang pada siswa. Tapi berikanlah dia hukuman seperti sholat dhuaha atau membaca Al-Qur'an.
  8. Buatlah perjanjian bila siswa tersebut berbuat “nakal”. Rekamlah dengan HP dan suruhlah dia mengucapkan janji agar tidak mengulangi perbuatannya. Bila dia mengulangi lagi, panggillah siswa tersebut dan putarlah rekamannya.
  9. Berilah dia pilihan. Berbuat baik konsekuensinya baik atau berbuat “buruk” konsekuensinya buruk.
  10. Bila siswa tersebut berbuat baik. Maka, pujilah dia. Pujian kita akan mebuat dia merasa bahwa usahanya dihargai dan diperhatikan oleh orang lain.
Itulah sedikit tips dari penulis. Semoga dapat memberikan manfaat. Prinsipnya adalah tidak ada siswa yang “nakal”. Yang ada adalah siswa kurang perhatian dan salah bergaul. Percayalah mereka bisa berubah. Perubahan itu akan bisa terjadi bila dimulai dengan strategi dengan menggunakan pendekatan hati. Bisa melalui tangan kita, atau mungkin tangan orang lain. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Senin, 09 November 2015

Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW

Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW
9 ZULHIJJAH TAHUN 10 HIJRAH, DI LEMBAH URANAH, GUNUNG 'ARAFAH
"Wahai manusia dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan !!! Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.
Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak.
Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti akan membuat perhitungan atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba', oleh itu segala urusan yang melibatkan riba' hendaklah dibatalkan mulai sekarang.
Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.
Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang.
Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik! dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu ke atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.
Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini. Sembahlah Allah, dirikanlah solat lima kali sehari, berpuasalah di Bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dan harta kekayaan kamu dan kerjakanlah ibadah haji sekiranya mampu.
Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak ada seorangpun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan amal soleh.
Ingatlah bahawa kamu akan mengadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggungjawabkan atas segala apa yang telah kamu lakukan. Oleh itu, awasilah tindak-tanduk kamu agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku.
Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah disampaikan kepada kamu.
Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku.
Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku ini menyampaikannya pula kepada orang lain dan hendaklah orang yang lain itu menyampaikannya pula kepada orang lain dan begitu seterusnya.
Semoga orang yang terakhir yang menerimanya lebih memahami kata-kataku ini dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya aku telah sampaikan risalah-Mu kepada hamba-hamba- Mu. "

Senin, 02 November 2015

Biografi As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani


 

4495712483_b4b42710f1

As-Sayyid Muhammad Al-Hasani bin Alawi bin Abbasbin Abdul Aziz Almaliki As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki adalah salah seorang ulama Islam yang utama pada dasawarsa ini tanpa diragukan lagi, ulama yang paling dihormati dan dicintai di kota suci Makkah.

Beliau merupakan keturunan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, penghulu Ahlil Bait, Imam Hadis di zaman kita, pemimpin keempat-empat mazhab, ketua rohani yang paling berkaliber, pendakwah ke jalan Allah, seorang yang tidak goyah dengan pegangannya di dunia ilmiah Islam turath.
Menzirahi beliau merupakan suatu keharusan kepada para ulama yang menziarahi Makkah.

Keluarga Keturunan Sayyid merupakan keturunan mulia yang bersambung secara langsung dengan Junjungan kita Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri. Beliau merupakan waris keluarga Al-Maliki Al-Hasani di Makkah yang masyhur yang merupakan keturunan Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wasallam, melalui cucu Baginda, Imam Al-Hasan bin Ali, Radhiyallahu ‘Anhum.

Keluarga Maliki merupakan salah satu keluarga yang paling dihormati di Makkah dan telah melahirkan alim ulama besar di Makkah, yang telah mengajar di Makkah sejak lama.

Lima orang dari keturunan Sayyid Muhammad, telah menjadi Imam Mazhab Maliki di Haram Makkah. Datuk beliau, Al-Sayyid Abbas Al-Maliki, merupakan Mufti dan Qadhi Makkah dan khatib di Masjidil Haram. Beliau memegang jawatan ini ketika pemerintahan Uthmaniah serta Hashimiah, dan seterusnya terus memegang jawatan tersebut setelah Kerajaan Saudi diasaskan. Raja Abdul Aziz bin Sa’ud sangat menghormati beliau. Riwayat Hidup beliau boleh dirujuk pada kitab Nur An-Nibras fi Asanid Al-Jadd As-Sayyid Abbas oleh cucunya As-Sayyid Muhammad Al-Maliki.

Bapak beliau pula, As-Sayyid Alawi Al-Maliki merupakan salah seorang ulama Makkah Termasyhur di abad yang lalu. Beliau telah mengajar perbagai ilmu Islam turath di Masjidil Haram selama hampir 40 tahun. Ratusan murid dari seluruh pelusok dunia telah mengambil faedah daripada beliau dari kuliah beliau di Masjidil Haram, dan banyak di kalangan mereka telah memegang jawatan penting agama di negara masing-masing.

Malah, Raja Faisal tidak akan membuat apa-apa keputusan berkaitan Makkah melainkan setelah meminta
544px-King_Faisal_of_Saudi_Arabia_on_on_arrival_ceremony_welcoming_05-27-1971_(cropped)
Raja Faisal
nasihat daripada As-Sayyid Alawi. Beliau telah meninggal dunia pada tahun 1971 dan upacara pengebumiannya merupakan yang terbesar di Makkah sejak seratus tahun. Dalam tempoh 3 hari dari kematian beliau, Stesyen Radio Saudi tempatan hanya menyiarkan bacaan Al-Quran, sesuatu yang tidak pernah dilakukan kecuali hanya untuk beliau.

Maklumat lanjut tentang As-Sayyid Alawi boleh dirujuk kepada biografinya berjudul Safahat Musyriqah min Hayat Al-Imam As-Sayyid As-Syarif Alawi bin Abbas Al-Maliki oleh anaknya, yang juga merupakan adik kepada As-Sayyid Muhammad, As-Sayyid Abbas Al-Maliki, juga seorang ulama, tetapi lebih dikenali dengan suara merdunya dan pembaca Qasidah yang paling utama di Arab Saudi. Biografi ini mengandungi tulisan berkenaan As-Sayyid Alawi dari ulama dari seluruh dunia Islam.
Keluarga Maliki juga telah melahirkan banyak lagi ulama lain, tetapi penulis hanya menyebut bapa dan datuk kepada As-Sayyid Muhammad. Untuk maklumat lanjut, rujuk tulisan-tulisan berkaitan sejarah Makkah dan ulamanya di abad-abad mutakhir.

Kelahiran dan Pendidikan Awal

As-Sayyid Muhammad Al-Hasani bin Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz, dilahirkan pada tahun 1946, di kota suci Makkah, dalam keluarga Al-Maliki Al-Hasani yang terkenal, keluarga Sayyid yang melahirkan ulama tradisi. Beliau amat beruntung kerana memiliki bapa seperti As-Sayyid Alawi, seorang ulama paling berilmu di Makkah. Bapa beliau merupakan guru pertama dan utama beliau, mengajar beliau secara peribadi di rumah dan juga di Masjidil Haram, di mana beliau menghafal Al-Quran sejak kecil. Beliau belajar dengan bapa beliau dan diizinkan untuk mengajar setiap kitab yang diajarkan oleh bapa beliau kepada beliau.

Pendidikan Lanjut

Dengan arahan bapanya, beliau juga turut mempelajari dan mendalami pelbagai ilmu turath Islam: Aqidah, Tafsir, Hadith, Feqh, Usul, Mustalah, Nahw dan lain-lain, di tangan ulamak-ulamak besar lain di Makkah serta Madinah. Kesemua mereka telah memberikan ijazah penuh kepada beliau untuk mengajar ilmu-ilmu ini kepada orang lain.

Ketika berumur 15 tahun lagi, As-Sayyid Muhammad telah mengajar kitab-kitab Hadith dan Feqh di Masjidil Haram, kepada pelajar-pelajar lain, dengan arahan guru-gurunya. Setelah mempelajari ilmu turath di tanah kelahirannya Makkah, beliau dihantar oleh bapanya untuk menuntut di Universiti Al-Azhar As-Syarif. Beliau menerima ijazah PhD daripada Al-Azhar ketika berusia 25 tahun, menjadikan beliau warga Arab Saudi yang pertama dan termuda menerima ijazah PhD dari Al-Azhar. Tesis beliau berkenaan Hadith telah dianggap cemerlang dan menerima pujian yang tinggi dari alim ulamak unggul di Al-Azhar ketika itu, seperti Imam Abu Zahrah.


Perjalanan Mencari Ilmu

Perjalanan menuntut ilmu merupakan jalan kebanyakan ulamak. As-Sayid Muhammad turut tidak ketinggalan. Beliau bermusafir sejak usia muda untuk menuntut ilmu dari mereka yang memiliki ilmu. Beliau telah bermusafir dengan banyak ke Afrika Utara, Mesir, Syria, Turki, dan rantau Indo-Pak untuk belajar dari alim-ulama yang hebat, bertemu para Wali Allah, menziarahi masjid-masjid dan maqam-maqam, serta mengumpul manuskrip-manuskrip dan kitab.
Di setiap tempat ini, beliau menemui para ulamak dan auliyak yang agung, dan mengambil faedah daripada mereka. Mereka juga turut tertarik dengan pelajar muda dari Makkah ini dan memberi perhatian istimewa untuk beliau. Kebanyakan mereka telah pun sangat menghormati bapa beliau yang alim, dan merupakan satu kebanggaan memiliki anak beliau sebagai murid.
Ijazah-ijazah

Sistem pengajian tradisi atau turath berasaskan kepada ijazah atau ‘keizinan untuk menyampaikan ilmu’. Bukan semua orang boleh mengajar. Hanya mereka yang memiliki ijazah yang diktiraf dari alim-ulamak yang terkenal sahaja yang boleh mengajar. Setiap cabang pengetahuan dan setiap kitab Hadith, Feqh, Tafsir dan lain-lain, mempunyai Sanad-sanad, atau rantaian riwayat yang bersambung sehingga kepada penyusun kitab tersebut sendiri melalui anak-anak muridnya dan seterusnya anak-anak murid mereka. Banyak sanad-sanad yang penting, seperti sanad Al-Qur’an, Hadith dan Tasawwuf, bersambung sehingga kepada Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam.

Sayyid Muhammad mendapat penghormatan dengan menjadi Shaykh dengan bilangan ijazah terbanyak dalam waktunya. Beliau juga memiliki rantaian sanad terpendek atau terdekat dengan datuknya, Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

Di Tanah Arab, tanah kelahirannya, dan dalam permusafiran ilmunya, As-Sayyid Muhammad mendapat lebih dari 200 ijazah dari alim-ulamak teragung di zamannya, di setiap cabang ilmu Islam. Ijazah beliau sendiri, yang beliau berikan kepada murid-muridnya adalah antara yang paling berharga dan jarang di dunia, menghubungkan anak-anak muridnya dengan sejumlah besar para ulamak agung.

Para Masyaikh yang memberikan As-Sayyid Muhammad ijazah-ijazah mereka merupakan ulamak besar dari seluruh dunia Islam. Kita menyebutkan sebahagian mereka:
Dari Makkah:
alawi%2Bal-maliki
1) Bapa beliau yang alim dan guru beliau yang pertama, As-Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki

2) Shaykh Muhammad Yahya Aman al-Makki
3) Shaykh al-Sayyid Muhammad al-Arabi al-Tabbani
4) Shaykh Hasan Sa‘id al-Yamani
5) Shaykh Hasan bin Muhammad al-Mashshat
6) Shaykh Muhammad Nur Sayf
7) Shaykh Muhammad Yasin al-Fadani
8) Al-Sayyid Muhammad Amin Kutbi
9) Al-Sayyid Ishaq bin Hashim ‘Azuz
10) Habib Hasan bin Muhammad Fad‘aq
11) Habib Abd-al-Qadir bin ‘Aydarus al-Bar
12) Shaykh Khalil Abd-al-Qadir Taybah
13) Shaykh Abd-Allah al-Lahji
Dari Madinah:
1) Shaykh Hasan al-Sha‘ir, Shaykh al-Qurra of Madinah
2) Shaykh Diya-al-Din Ahmad al-Qadiri
3) As-Sayyid Ahmad Yasin al-Khiyari
4) Shaykh Muhammad al-Mustafa al-Alawi al-Shinqiti
5) Shaykh Ibrahim al-Khatani al-Bukhari
6) Shaykh Abd-al-Ghafur al-Abbasi al-Naqshbandi
Dari Hadramawt dan Yaman:
1) Al-Habib Umar bin Ahmad bin Sumayt, Imam Besar Hadramawt
2) Shaykh As-Sayyid Muhammad Zabarah, Mufti Yaman
3) Shaykh As-Sayyid Ibrahim bin Aqeel al-Ba-Alawi, Mufti Ta‘iz
4) Al-Imam al-Sayyid Ali bin Abd-al-Rahman al-Habshi
5) Al-Habib Alawi ibn Abd-Allah bin Shihab
6) As-Sayyid Hasan bin Abd-al-Bari al-Ahdal
7) Shaykh Fadhl bin Muhammad Ba-Fadhal
8) Al-Habib Abd-Allah bin Alawi al-Attas
9) Al-Habib Muhammad bin Salim bin Hafeez
10) Al-Habib Ahmad Mashhur al-Haddad
11) Al-Habib Abd-al-Qadir al-Saqqaf
Dari Syria:
1) Shaykh Abu-al-Yasar ibn Abidin, Mufti Syria
2) Shaykh As-Sayyid al-Sharif Muhammad al-Makki al-Kattani, Mufti Maliki
3) Shaykh Muhammad As‘ad al-Abaji, Mufti Shafi‘i
4) Shaykh As-Sayyid Muhammad Salih al-Farfur
5) Shaykh Hasan Habannakah al-Maydani
6) Shaykh Abd-al-Aziz ‘Uyun al-Sud al-Himsi
7) Shaykh Muhammad Sa‘id al-Idlabi al-Rifa‘i
Dari Mesir:
1) Shaykh As-Sayyid Muhammad al-Hafiz al-Tijani, Imam Hadith di Mesir
2) Shaykh Hasanayn Muhammad Makhluf, Mufti Mesir
3) Shaykh Salih al-Ja‘fari, Imam Masjid Al-Azhar
4) Shaykh Amin Mahmud Khattab al-Subki
5) Shaykh Muhammad al-‘Aquri
6) Shaykh Hasan al-‘Adawi
7) Shaykh As-Sayyid Muhammad Abu-al-‘Uyun al-Khalwati
8) Shaykh Dr. Abd-al-Halim Mahmud, Syeihkul Azhar
Dari Afrika Utara (Maghribi, Algeria, Libya dan
Tunisia):
1) Shaykh As-Sayyid As-Sharif Abd-al-Kabir al-Saqali al-Mahi
2) Shaykh As-Sayyid Abd-Allah bin Al-Siddiq Al-Ghimari, Imam Hadith
3) Shaykh As-Sayyid Abd-al-Aziz bin Al-Siddiq al-Ghimari
4) As-Sharif Idris al-Sanusi, Raja Libya
5) Shaykh Muhammad At-Tahir ibn ‘Ashur, Imam Zaytunah, Tunis
6) Shaykh al-Tayyib Al-Muhaji al-Jaza’iri
7) Shaykh Al-Faruqi Al-Rahhali Al-Marrakashi
8) Shaykh As-Sayyid As-Sharif Muhammad al-Muntasir al-Kattani
Dari Sudan:
1) Shaykh Yusuf Hamad An-Nil
2) Shaykh Muddassir Ibrahim
3) Shaykh Ibrahim Abu-an-Nur
4) Shaykh At-Tayyib Abu-Qinayah
Dari Rantau Indo-Pak:
1) Shaykh Abu-al-Wafa al-Afghani Al-Hanafi
2) Shaykh Abd-al-Mu‘id Khan Hyderabadi
3) Al-Imam Al’Arif Billah Mustafa Rida Khan al-Barelawi, Mufti India
4) Mufti Muhammad Shafi’ Al-Deobandi, Mufti Pakistan
5) Mawlana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, Imam Hadith
6) Mawlana Zafar Ahmad Thanawi
7) Shaykh Al-Muhaddith Habib-al-Rahman Al-‘Azami
8) Sayyid Abu-al-Hasan Ali An-Nadawi
Silsilah ini hanya merupakan ulama masyhur yang Syaikh kita telah mendapat ijazah darinya, dan di sana terdapat ramai lagi yang tidak disebutkan. Pada As-sayyid Muhammad Alawi, seseorang akan mendapati nilai terbaik dari para Masyaikh ini dalam pelabagai latarbelakang dan pengkhususan.
Karier Mengajar
Kalimah karier sebenarnya mungkin tidak sesuai untuk digunakan untuk menggambarkan aktiviti mengajar
%D8%A3%D8%A8%D9%88%D9%8A%2B15
As-Sayyid Muhammad, kerana kalimah ini amat hampir kaitannya dengan keuntungan material. Sementara beliau, seperti mana Masyaikh tradisi yang lain, juga seperti keturunannya sebelum beliau, mengajar hanya kerana Allah dan tidak mengharapkan keuntungan material langsung.
Malahan, beliau menempatkan sejumlah besar pelajar di rumahnya sendiri, menyediakan untuk mereka makan minum, penginapan, pakaian, kitab-kitab serta segala keperluan mereka. Sebagai balasan, mereka hanya diminta mengikuti peraturan dan etika penuntut ilmu agama yang suci. Pelajar-pelajar ini biasanya menetap bersama beliau bertahun-tahun lamanya, mempelajari pelbagai cabang ilmu Islam, dan seterusnya kembali ke negeri masing-masing. Ratusan dari para pelajar telah menuntut di kaki beliau dan telah menjadi pelopor pengetahuan Islam dan kerohanian di negara mereka, terutamanya di Indonesia, Malaysia, Mesir, Yaman dan Dubai.
Bagaimanapun apabila pulang dari Al-Azhar, beliau dilantik sebagai Profesor Pengajian Islam di Universiti Ummul Qura di Makkah, yang mana beliau telah mengajar sejak tahun 1970.
Pada tahun 1971, sebaik bapanya meninggal dunia, para ulamak Makkah meminta beliau untuk menggantikan tempat
bapanya sebagai guru di Masjidil Haram. Beliau menerimanya, lantas menduduki kedudukan yang telah diduduki oleh keluarganya lebih dari seabad. Beliau juga kadang kala mengajar di Masjid Nabi di Madinah. Kuliah pengajian beliau merupakan kuliah yang paling ramai dihadiri di kedua-dua Tanah Haram.
Bagaimanapun pada awal tahun 80-an, beliau telah mengosongkan kedudukan mengajarnya di Universiti Ummul Qura juga kerusi warisannya di Masjidil Haram, memandangkan fatwa dari sebahgian ulamak fanatik fahaman Wahhabi, yang menganggap kewujudannya sebagai ancaman kepada ideologi dan kekuasaan mereka.
Sejak itu, beliau mengajar kitab-kitab agung Hadith, Fiqh, Tafsir dan tasawwuf di rumah dan masjidnya di Jalan Al-Maliki di Daerah Rusayfah, Makkah. Kuliah-kuliah umumnya antara waktu Maghrib dan Isyak dihadiri tidak kurang daripada 500 orang setiap hari. Ramai pelajarnya daripada Universiti menghadiri pengajiannya di waktu malam. Sehingga malam sebelum beliau meninggal dunia, majlisnya dipenuhi penuntut.
Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki amat dihormati oleh Kerajaan Arab Saudi dan selalu diminta nasihat dari Raja sendiri dalam urusan-urusan yang penting. Beliau juga dilantik sebagai ketua juri dalam Musabaqah Qur’an antarabangsa di Makkah selama tiga tahun berturut-turut.
Tulisan Beliau
Sayyid Muhammad merupakan seorang penulis prolifik dan telah menghasilkan hampir seratus buah kitab. Beliau
telah menulis dalam pelbagai topik agama, undang-undang, social serta sejarah, dan kebanyakan bukunya dianggap sebagai rujukan utama dan perintis kepada topik yang dibicarakan dan dicadangkan sebagai buku teks di Institusi-institusi Islam di seluruh dunia.
Kita sebutkan sebahagian hasilnya dalam pelbagai bidang:
Aqidah:
Cover-Kitab-Mafahim
1) Mafahim Yajib an Tusahhah
2) Manhaj As-salaf fi Fahm An-Nusus
3) At-Tahzir min at-Takfir
4) Huwa Allah
5) Qul Hazihi Sabeeli
6) Sharh ‘Aqidat al-‘Awam
Tafsir:
1) Zubdat al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an
2) Wa Huwa bi al-Ufuq al-‘A’la
3) Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi ‘Ulum al-Quran
4) Hawl Khasa’is al-Quran
Hadith:
Al%2BMuhtar
1) Al-Manhal al-Latif fi Usul al-Hadith al-Sharif

2) Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi ‘Ilm Mustalah al-Hadith
3) Fadl al-Muwatta wa Inayat al-Ummah al-Islamiyyah bihi
4) Anwar al-Masalik fi al-Muqaranah bayn Riwayat al-Muwatta lil-Imam Malik
Sirah:
Dakhoir
1) Muhammad (Sallallahu Alaihi Wasallam) al-Insan al-Kamil

2) Tarikh al-Hawadith wa al-Ahwal al-Nabawiyyah
3) ‘Urf al-Ta’rif bi al-Mawlid al-Sharif
4) Al-Anwar al-Bahiyyah fi Isra wa M’iraj Khayr al-Bariyyah
5) Al-Zakha’ir al-Muhammadiyyah
6) Zikriyat wa Munasabat
7) Al-Bushra fi Manaqib al-Sayyidah Khadijah al-Kubra
Usul:
1) Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi Usul al-Fiqh
2) Sharh Manzumat al-Waraqat fi Usul al-Fiqh
3) Mafhum al-Tatawwur wa al-Tajdid fi al-Shari‘ah al-Islamiyyah
Fiqh:
1) Al-Risalah al-Islamiyyah Kamaluha wa Khuluduha wa ‘Alamiyyatuha
2) Labbayk Allahumma Labbayk
3) Al-Ziyarah al-Nabawiyyah bayn al-Shar‘iyyah wa al-Bid‘iyyah
4) Shifa’ al-Fu’ad bi Ziyarat Khayr al-‘Ibad
5) Hawl al-Ihtifal bi Zikra al-Mawlid al-Nabawi al-Sharif
6) Al-Madh al-Nabawi bayn al-Ghuluww wa al-Ijhaf
Tasawwuf:
1) Shawariq al-Anwar min Ad‘iyat al-Sadah al-Akhyar
2) Abwab al-Faraj
3) Al-Mukhtar min Kalam al-Akhyar
4) Al-Husun al-Mani‘ah
5) Mukhtasar Shawariq al-Anwar
Lain-lain:
1) Fi Rihab al-Bayt al-Haram (Sejarah Makkah)
2) Al-Mustashriqun Bayn al-Insaf wa al-‘Asabiyyah (Kajian Berkaitan Orientalis)
3) Nazrat al-Islam ila al-Riyadah (Sukan dalam Islam)
4) Al-Qudwah al-Hasanah fi Manhaj al-Da‘wah ila Allah (Teknik Dawah)
5) Ma La ‘Aynun Ra’at (Butiran Syurga)
6) Nizam al-Usrah fi al-Islam (Peraturan Keluarga Islam)
7) Al-Muslimun Bayn al-Waqi‘ wa al-Tajribah (Muslimun, Antara Realiti dan Pengalaman)
8) Kashf al-Ghumma (Ganjaran Membantu Muslimin)
9) Al-Dawah al-Islahiyyah (Dakwah Pembaharuan)
10) Fi Sabil al-Huda wa al-Rashad (Koleksi Ucapan)
11) Sharaf al-Ummah al-Islamiyyah (Kemulian Ummah Islamiyyah)
12) Usul al-Tarbiyah al-Nabawiyyah (Metodologi Pendidikan Nabawi)
13) Nur al-Nibras fi Asanid al-Jadd al-Sayyid Abbas (Kumpulan Ijazah Datuk beliau, As-Sayyid Abbas)
14) Al-‘Uqud al-Lu’luiyyah fi al-Asanid al-Alawiyyah (Kumpulan Ijazah Bapa beliau, As-Sayyid Alawi)
15) Al-Tali‘ al-Sa‘id al-Muntakhab min al-Musalsalat wa al-Asanid (Kumpulan Ijazah)
16) Al-‘Iqd al-Farid al-Mukhtasar min al-Athbah wa al-Asanid (Kumpulan Ijazah)
Senarai di atas merupakan antara kitab As-Sayyid Muhammad yang telah dihasilkan dan diterbitkan. Terdapat banyak lagi kitab yang tidak disebutkan dan juga yang belum dicetak.
Kita juga tidak menyebutkan banyak penghasilan turath yang telah dikaji, dan diterbitkan buat pertama kali, dengan nota kaki dan komentar dari As-Sayyid Muhammad. Secara keseluruhannya, sumbangan As-Sayyid Muhammad amat agung.
Banyak hasil kerja As-Sayyid Muhammad telah diterjemahkan ke perbagai bahasa.
Kegiatan lain
As-Sayyid Muhammad merupakan seorang pembimbing kepada ajaran dan kerohanian Islam yang sebenar dan telah bermusafir ke serata Asia, Afrika, Eropah dan Amerika, menyeru manusia ke arah kalimah Allah dan Rasul terakhir-Nya Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam.
Di Asia Tenggara Khususnya, As-Sayyid Muhammad secara peribadi telah mengasaskan dan membiayai lebih 70 buah Sekolah Islam untuk melawan aktiviti dakyah Kristian. Sejumlah besar penganut Kristian dan Budha telah memeluk Islam di tangannya hanya setelah melihat Nur Muhammad yang bersinar di wajahnya.
Ke mana sahaja beliau pergi, para pemimpin, ulamak dan masyarakat di tempat tersebut akan menyambutnya dengan penuh meriah. Beliau seringkali memberi ceramah kepada ratusan ribu manusia.
Beliau amat disayangi dan dicintai oleh Muslimin di seluruh dunia, bukan sahaja kerana beliau keturunan Rasulullah, tetapi juga kerana ilmunya yang luas, hikmahnya, akhlak serta watak rohaninya. Beliau juga amat terkenal amat pemurah dengan ilmu, kekayaan dan masanya.
Pendekatan
As-Sayyid Muhammad mengikuti dan menyelusuri tradisi arus utama dan majoriti Islam, jalan Ahlu Sunnah Waljamaah, jalan toleransi dan sederhana, pengetahuan dan kerohanian, serta kesatuan dalam kepelbagaian.
Beliau percaya kepada prinsip berpegang dengan empat mazhab yang masyhur, tetapi tanpa fanatik. Beliau mengajar rasa hormat kepada ulamak dan Awliyak agung yang lepas.

Beliau menentang sikap sewenang-wenangnya mengatakan Muslim lain sebagai Kafir dan Musyrik, yang telah menjadi tanda dan sifat utama sebahagian fahaman hari ini.

Beliau amat menentang dan kritis terhadap mereka yang digelar reformis (Islah) abad ke-20 yang dengan mudah ingin menghapuskan Islam generasi terdahulu menggunakan nama Islam yang suci.

Beliau juga memahami bahawa mencela kesemua Ash’ari, atau kesemua Hanafi, Syafi’e dan Maliki, kesemua sufi, seperti mana yang dilakukan oleh sebahagian fahaman hari ini adalah sama dengan mencela keseluruhan Ummah Islam ribuan tahun yang lampau. Ia hanya merupakan sifat dan pendekatan musuh Islam, dan bukannya rakan.
Sayyid Muhammad juga amat mempercayai bahawa ulamak –ulamak Mazhab yang agung – mengikuti Sunni-Sufi – sejak beratus tahun yang lalu, adalah penghubung kita kepada Al-Quran dan Assunnah, dan bukanlah penghalang antara keduanya dengan kita, seperti yang dipercayai sesetengah pihak.

Kefahaman yang benar berkenaan Al-Quran dan Sunnah ialah kefahaman yang berasaskan tafsiran para ulamak agung Islam, dan bukan dengan sangkaan para ekstrimis zaman moden ini yang tidak berfikir dua kali sebelum mencela majoriti Muslim di seluruh dunia. Sayyid Muhammad juga berpendapat majoriti ummah ini adalah baik. Kumpulan-kumpulan minoriti yang fanatiklah yang perlu mengkaji semula fahaman ekstrim mereka.

Sayyid Muhammad merupakan pendukung sebenar Sufi yang berasaskan Syariah, Sufi para Awliya’ agung dan solehin ummah ini. Beliau sendiri merupakan mahaguru kerohanian di tingkat yang tertinggi, berhubungan dengan kebanyakan peraturan kerohanian Islam, melalui para Masyaikh Tariqah yang agung.

Beliau turut mempercayai bahawa membaca Zikir, samaada secara bersendirian atau berkumpulan, adalah bahagian penting dalam kerohanian seseorang. Semua pelajarnya dimestikan bertahajjud dan membaca wirid pagi dan petang.

Sayyid Muhammad juga beranggapan, ummat Islam perlu menggunakan segala hasil yang ada untuk meningkatkan taraf ummah mereka dari sudut kerohanian, masyarakat dan juga material, dan tidak membuang masa yang berharga dengan berbalah pada perkara-perkara kecil. Beliau percaya Muslim tidak seharusnya mencela satu sama lain dalam perkara yang telah diselisihkan oleh para ulamak. Mereka sebaliknya perlu berganding bahu bersama untuk memerangi apa yang telah disepekati sebagai kejahatan dan dosa.

Pandangan dan pendirian Sayyid Muhammad ini digambarkan dalam tulisannya yang terkenal, Mafahim Yajib An Tusahhah (Kefahaman Yang Perlu Diperbetulkan), sebuah buku yang mendapat penghargaan meluas di seluruh dunia Islam dan diiktiraf tinggi di lingkaran para ulamak.
JK
Dr Zuhayr Kutbi
Penutup

Tidak diragui lagi, kehadiran Sayyid Muhammad Alawi merupakan rahmat buat ummah ini. Beliau merupakan waris kepada kekasih kita Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam dari sudut darah daging serta kerohanian. Masyarakat Makkah dan Madinah teramat mencintai beliau seperti mana dilihat pada solat jenazah beliau.

Siapa sahaja yang pernah menemui beliau jatuh cinta dengan beliau. Rumahnya di kota suci Makkah sentiasa terbuka sepanjang tahun untuk ulamak dan para penuntut yang menziarahi, ribuan orang yang menuju kepadanya. Beliau juga tidak kenal erti takut dalam berkata yang benar dan telah mengalami detik-detik kepayahan kerana kebenaran. Walau bagaimanapun pertolongan Allah kelihatan sentiasa bersama dengannya. RadhiyAllahu Anhu WaArdhaah. Ameen.
Maklumat lanjut kehidupan dan pencapaiannya boleh dirujuk biografinya yang hebat bertajuk, Al-Maliki
‘Alim Hijjaz, karangan penulis dan sejarahwan terkenal Makkah, Dr Zuhayr Kutbi.

Kepergiannya

Beliau telah meninggalkan kita pada hari Jumaat, 15 Ramadhan (bersesuaian dengan doanya untuk meninggal dunia pada bulan Ramadhan), dalam keadaan berpuasa di rumahnya di Makkah. Kematiannya amat mengejutkan.
Benar.. Ia adalah satu kehilangan yang besar.. Ucapan takziah diucapkan dari seluruh dunia Islam. Solat janazah beliau dilakukan di seluruh pelusuk dunia.
Beliau telah pergi pada bulan Ramadhan dan pada hari Jumaat.
Saya adalah antara yang menunaikan solat jenazah (pertama di rumah beliau diimamkan oleh adiknya As-Sayyid Abbas, dan seterusnya di Masjidil Haram dengan Imam Subayl)… Ratusan ribu manusia membanjiri upacara pengebumiannya. Semua orang menangis dan sangat bersedih… Ia merupakan satu situasi yang tidak dapat dilupakan… Allahu Akbar…
Betapa hebatnya beliau… betapa besarnya kehilangan ini… Betapa ramainya yang menyembahyangkannya… Saya tahu mata saya tidak pernah menyaksikan seorang spertinya… Seorang yang amat dicintai oleh masyarakat seperti beliau… seorang ulamak yang berkaliber dan berpengetahuan serta berhikmah…
Terdapat sekurang-kurangnya 500 orang tentera diperintah oleh kerajaan Arab Saudi di perkuburan Ma’ala untuk mengawal ribuan orang yang menangisinya. Kerabat diraja juga turut hadir. Para manusia menempikkan Kalimah dengan kuat sepanjang upacara pengebumian beliau, memenuhi Makkah dari Masjidil Haram sehingga ke tanah perkuburan.
Beliau disemadikan di sebelah bapanya, berhampiran maqam nendanya Sayyidah Khadijah. Sebelum beliau meninggal dunia, beliau ada menghubungi seorang pelajar lamanya di Indonesia melalui telefon dan bertanyanya adakah dia akan datang ke Makkah pada bulan Ramadhan. Apabila dia menjawab tidak, Sayyid Muhammad bertanya pula, “tidakkah engkau mahu menghadiri penegebumianku?”
Tepat sekali, beliau pergi pada bulan Ramadhan di pagi Jumaat… apakah lagi bukti yang diperlukan menunjukkan penerimaan Allah?! Makkah menangisi pemergiannya… Seluruh dunia Islam menangisi kehilangannya. Moga Allah menganugerahkan beliau tempat yang tertinggi di Jannah, bersama-sama kekasihnya dan datuknya Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam. Ameen.
Wallahu A’lam. Wassollahu Ala Saiyidina Rasulillah WaAla Alihi Wasohbihi Waman Walah, Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin


KEBAIKAN YANG TERLUPAKAN


Oleh : Buya Yahya
(Pengasuh LPD Al-Bahjah)
Allah SWT memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Ini maknanya sangat luas. Kebaikan ada yang terlihat dan ada yang tidak terlihat. Mengajak kepada kebaikan yang terlihat adalah yang sering dilakukan oleh penyeru kebaikan. Seperti mengajak orang lain untuk melakukan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa, bersedekah dan lain sebagainya. Dan itu memang kewajiban sebagai seorang muslim. Akan tetapi sudahkah kita melangkah untuk mengajak kepada kebaikan yang tersembunyi?
Kebaikan yang keberadaannya sangat penting dibanding kebaikan yang terlihat. Dibalik kebaikan yang terlihat ada kebaikan yang tidak terlihat yang lebih penting dan merupakan ruh segala kebaikan. Shalat ada ruhnya, infaq sedekah juga ada ruhnya. Dan ruhnya adalah kebaikan yang tersembunyi dibalik semua itu. Ia adalah yang sering dilupakan oleh penyeru kebaikan disaat mengajak orang lain dalam kebaikan. Ia adalah “Ikhlas.”
Seseorang yang ingin membangun pesantren, kemudian ia datang ke sahabat-sahabatnya untuk mengajak mereka agar bisa ikut membantu berdirinya proyek dan ladang akhirat ini, sehingga ia pun menyanjung sahabat-sahabatnya dengan segudang sanjungan agar besar hatinya untuk berinfaq kepada pesantren tersebut. Ia telah berhasil merayu orang lain untuk berinfaq. Akan tetapi ketahuilah ! Ia telah dzholim kepada sahabatnya tersebut, sebab ia hanya menginginkan sahabatnya mengeluarkan uang, akan tetapi tidak menginginkan sahabatnya mendapatkan pahala. Sanjungan berlebihan yang disampaikan telah meruntuhkan hati sahabatnya untuk berinfaq, akan tetapi infaqnya bukan karena kerinduannya kepada Allah SWT, tetapi hanya karena merasa besar hatinya oleh sanjungan.
Sungguh alangkah aniayanya kita jika ternyata hanya berfikir tentang kemegahan bangunan yang kita bangun, tanpa memikirkan sahabat kita yang telah membantu kita agar beruntung kelak di akhirat. Mungkin ada yang mencari dana dengan prinsip yang penting banyak, pembangunan masjid cepat selesai, terserah apakah yang memberi ikhlas atau tidak ikhlas. Sungguh ini adalah suatu kedzoliman dari orang yang tidak mengerti makna mengajak kepada kebaikan. Mengajak kepada kebaikan yang tidak terlihat perlu renungan yang tiada henti, karena itu sekaligus kualitas ketulusan kita saat mengajak.
Yang tidak peduli kepada keikhlasan saudaranya bukanlah orang yang faham makna mengajak kepada kebaikan. Jangan sampai saudara kita telah mengeluarkan dana jutaan rupiah untuk pesantren atau masjid kita, akan tetapi ternyata ia tidak mendapatkan apa-apa di hadapan Allah SWT. Kita harus membimbing saudara kita untuk bisa ikhlas dalam beramal. Ini adalah hal yang amat penting dalam mengajak kepada kebaikan karena ikhlas itu lebih penting dari hal lainnya. Ikhlas adalah ruh dari segala kebaikan.
Ada 3 hal yang harus kita perhatikan untuk mengajak orang lain kepada keikhlasan. Pertama ; Kita harus senantiasa mendo’akan orang-orang yang telah membantu kita dalam kebaikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kepada mereka keikhlasan. Yang Kedua ; Gunakanlah akhlaq yang mulia disaat kita mengajak seseorang dalam kebaikan atau meminta dana untuk sebuah pesantren, mesjid dan lainnya, agar kesiapan mereka dalam mengikuti ajakan kita itu karena hatinya yang telah sadar akan kemuliaan di hadapan Allah SWT. Bukan karena tertipu oleh sanjungan kita atau merasa malu karena kita jika tidak berbuat atau tidak memberi. Ketiga ; Bawalah dalam perbincangan dengan kita dalam setiap pertemuan kepada hal-hal yang bisa menjaga keikhlasan dalam beramal dan kerinduan kepada Allah SWT.


Semoga Allah SWT menuntun hati kita dalam setiap gerak tubuh kita untuk sentiasa ikhlas. Semoga Allah SWT memberikan keikhlasan kepada siapapun dari saudara kita yang pernah berbuat baik agar tidak sia-sia semua yang pernah mereka perbuat. Semoga apa yang pernah mereka lakukan bisa mereka lihat kelak di akhirat sebagai amal baik. Aamiin…
Walllahu a’lam bishshowab

Jumat, 30 Oktober 2015

sekilas pandang tassauwuf

Selama ini kum muslimin mengenal rukun agama ada tiga, yaitu ; Islam, Iman dan Ihsan. Tiga hal inilah yang harus di ketahui oleh setiap orang mukallaf, dan sumber dari tiga dasar agama ini berasal dari hadits Nabi yang terkenal dengan hadits Jibril. Yaitu hadist ketika malaikat Jibril datang pada Rasulullah SAW dengan menyerupai seorang manusia, Jibril datang dan bertanya tentang tiga hal, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Selanjutnya Jibril bertanya kapan kiamat? Yang dijawab oleh Rasulullah dengan jawaban; yang ditanya tidak lebih mengetahui dari yang bertanya. Kemudian malaikat Jibril bertanya tentang tanda-tandanya, setelah puas dengan jawaban Nabi. Malaikat Jibril pergi, setelah itu Rasulullah bersabda pada para sahabat yang menyaksikan semua itu „dia itu jibril yang mengajarkan agama kalian“. Dari hadits itulah ulama mengambil kesimpulan bahwa rukun agama ada tiga, namun menurut habib Abubakar rukun agama ada empat, dengan tambahan mengetahui tanda-tanda kiamat. Rukun ke empat ini diistilahkan oleh beliau dengan istilah fiqih tahawwulat. Bedanya dengan tiga rukun yang pertama, rukun keempat bersifat elastis atau selalu berobah tergantung marhalah (masa)nya. Sedangkan yang lainnya bersifat baku yang tidak bisa berobah dengan peredaran waktu dan zaman. Adapuan faidah mengetahui fiqih ini adalah: mengetahui sikap yang benar dalam menyikapi berbagai fitnah yang timbul disepanjang masa, dengan berdasarkan nasnabawiy. Dimana fitnah yang menjadi tanda-tanda kiamat akan terjadi sepanjang masa, sejak masa Rasulullah hingga pada puncak terjadinya kiamat. Istinbat/pengambilan fiqih tahawwulat ini berdasarkan teks-teks suci/al-Quran dan Hadits dengan menggabungkan antara sejarah peradaban dan realitas masyarakat saat ini. Menurut beliau, tidak sedikit para ulama yang terjebak menjadi pembantu Iblis dan Dadjjal tanpa menyadari akan hal itu, penyebabnya adalah mereka tidak memahami fiqih tahawwulat. Beliau juga mencontohkan sikap para sahabat dan ulama yang menunjukan akan pemahaman mereka terhadap fiqih tahawwulat ini, seperti sikap Imam Ali bin Abi Tolib ketika menghadapi fitnah pemberontak dan khawarij, Ibnu Abbas dan Abu Hurairah menurut beliau termasuk salah satu dari sahabat yang faham betul akan fiqih ini. Sedangkan dari kalangan ulama beliau mencontohkan sikap al-Imam al-Muhajir Ahmad bin Isa yang hijrah dari Basrah menuju Hadramaut, atau sikap Faqih al-Muqaddam yang mematahakan pedangnya dan bergabung dalam dunia tasawuf. Yang jelas pemikiran beliau ini sangat membantu kaum muslimin dalam menyikapi berbagai persoalan yang timbul saat ini, orang yang faham akan fiqih ini akan bersikap dengan dasar nas nabawiy, bukan dengan dasar emosional atau ikut-ikutan. Masalah ini diistilahkan oleh beliau dengan sunnah al-Mawaqif (cara bersikap/berindak).
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com